Setelah PNG Kini Fiji Akan Membuka Kedutaan Besarnya di Yerusalem
- Administrator
- Read Time: 2 mins
- Hits: 471
Setelah Papua Nugini (PNG) membuka kedutaan besar di Yerusalem pada tanggal 5 September 2023, kini Fiji akan menyusul membuka kedutaan besarnya di Yerusalem. PNG telah menjadi negara ke 5 di dunia yang membuka kedutaan besarnya di Yerusalem, dan Fiji akan menjadi negara ke 7. Dua Negara Melanesia ini mejadi pembuka jalan bagi rumpun bangsa Melanesia di Pasifik dalam membuka Kedutaan besarnya di Yerusalem.
Gerakan ini terus bergerak sejak tahun lalu. Sebelumnya bangsa Fiji telah melakukan perceraian dengan berhala bangsaanya di Fiji, yang dilakukan oleh presidenya. Berikutnya diikuti dengan penandantangan perjanjian bangsanya di Israel. Bukan hanya itu saja, para pemimpin Fiji termasuk di antara sekelompok perwakilan kelompok Pribumi di seluruh dunia, termasuk penduduk asli Amerika, Taiwan, dan lainnya, yang mengunjungi Yerusalem untuk mendeklarasikan orang-orang Yahudi sebagai “Bangsa Pertama” yang pertama.
Secara terbuka disampaikan hasil pertemuan antara perdana Menteri Fiji dengan Menteri luar negeri Israel Gideon Sa’ar minggu lalu. Dalam pertemuan itu Seperti yang dilansir dalam media Israel.com, Gideon menyampaikan
“Saya mengucapkan selamat kepada Fiji atas keputusannya membuka kedutaan besar di Israel, di Yerusalem, ibu kota abadi umat Yahudi. Saya berterima kasih kepada Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Sitibani Rabuka, sahabat Israel, yang telah mengambil keputusan hari ini di pemerintahan Fiji,” tulisnya.
Sementara itu Menurut Times of Israel, Perdana Menteri Fiji Sitiveni Rabuka mengatakan kepada Roi Rosenblit, duta besar Israel untuk negara-negara kepulauan Pasifik, “Perasaan pribadi saya adalah bahwa Yerusalem harus menjadi lokasi kedutaan baru kami di Fiji.”
Kedutaan Besar Fiji ini akan bergabung dengan kedutaan besar AS, Guatemala, Honduras, Kosovo, Papua Nugini, dan Paraguay di Yerusalem.