Fiji Akan Meresmikan Kedutaan Besarnya Di Yerusalem
- Administrator
- Read Time: 1 min
- Hits: 60
Kementerian Luar Negeri Israel mengumumkan bahwa Fiji akan meresmikan kedutaan besarnya di Yerusalem pada 17 September 2025, dengan Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Sitiveni Rabuka menghadiri upacara tersebut seperti yang dilansir oleh media timesofisrael. Rabuka berkuasa pada akhir 2022 sebagai kepala pemerintahan tiga partai yang mencakup partai Kristen sayap kanan Sodelpa, yang salah satu perjuangan para pemimpinnya adalah agar Fiji membuka kedutaan besar di Yerusalem.
Sehigga Fiji akan menjadi Negara ke dua di Negara - Negara pasifik yang mebuka kedutaan besarnya di Yerusalem. Dan negara ketujuh di dunia setelah Amerika Serikat, Guatemala, Honduras, Kosovo, Papua Nugini, dan Paraguay.
Sementara itu dalam media ILTV.News dilaporakan, Israel memuji langkah itu sebagai pernyataan diplomatis yang kuat mengakui Yerusalem sebagai ibu kota. Menteri Luar Negeri Gideon Sa'ar menyebut Rabuka sebagai "Teman Israel" dan menegaskan kembali bahwa Yerusalem adalah "ibu kota abadi orang-orang Yahudi." “Saya mengucapkan selamat kepada Fiji dan Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negerinya, Sahabat Israel, Sitiveni Rabuka, atas keputusannya untuk membuka kedutaan besar di Israel, di Yerusalem, ibu kota abadi orang-orang Yahudi,” kata Menteri Luar Negeri Gideon Sa’ar dalam sebuah pernyataan.
Keputusan Fiji mengenai kedutaan besar ini menyusul kampanye selama puluhan tahun oleh Kedutaan Besar Kristen Internasional Yerusalem yang berbasis di Yerusalem, yang menggalang dukungan untuk Israel di gereja-gereja di seluruh Pasifik Selatan.